Rabu, 28 September 2011

Berikut ini beberapa contoh soal mata pelajaran kimia kelas XII semester 1 :
1. Setarakan persamaan redoks berikut dengan metode ½ reaksi
I- + SO42- --> H2S + I2 (suasana asam)
Penyelesaian:
Penyusunan setengah reaksi oksidasi reduksi
Reduksi
a) Penulisan persamaan reduksi
SO42- --> H2S
b) Penyetaraan unsur di kedua sisi. Menyetarakan jumlah oksigen dengan menambahkan sejumlah tepat H2O, dan jumlah hidrogen dengan menambahkan H+
SO42- + 10H+ --> H2S + 4H2O
c) Menyetarakan muatannya dengan menambahkan sejumlah elektron
SO42- + 10H+ + 8e- --> H2S + 4H2O
Oksidasi
a) Penulisan persamaan oksidasi
I- --> I2
b) Penyetaraan jumlah unsur
2I- --> I2
c) Menyetarakan muatannya dengan menambahkan sejumlah elektron
2I- --> I2 + 2e-
Penyusunan reaksi oksidasi reduksi total
a) Tuliskan kedua persamaan reduksi dan oksidasi, kemudian kalikan dengan suatu bilangan sehingga jumlah elektron yang terlibat sama.
( SO42- + 10H+ + 8e- --> H2S + 4H2O )x1
( 2I- --> I2 + 2e- )x4
b) Jumlahkan kedua reaksi (elektronnya akan saling meniadakan)
SO42- + 10H+ + 8e- --> H2S + 4H2O
8I- --> 4I2 + 8e-
SO42- + 10H+ + 8I- --> H2S + 4H2O + 4I2
2. Setarakan persamaan redoks berikut dengan metode ½ reaksi
Cr(OH)3 + H2O2 --> CrO42- + H2O
Penyelesaian:
Penyusunan setengah reaksi oksidasi reduksi
Reduksi
a) Penulisan persamaan reduksi
H2O2 --> H2O
b) Menyetarakan unsur di kedua sisi. Untuk suasana basa, ditambahkan OH- untuk sisi yang kekurangan oksigen dan H+ untuk sisi yang kekurangan H
H2O2 + H+ --> OH- + H2O
c) Tambahkan OH- pada kedua sisi sebanyak jumlah koefisien H+, dan OH- + H+ diubah menjadi H2O
H2O2 + H+ + OH- --> OH- + OH- + H2O
H2O2 + H2O --> 2OH- + H2O
H2O2 --> 2OH-
d) Menyetarakan muatannya dengan menambahkan sejumlah elektron
H2O2 + 2e- --> 2OH-
Oksidasi
a) Penulisan persamaan oksidasi
Cr(OH)3 --> CrO42-
b) Menyetarakan unsur di kedua sisi. Untuk suasana basa, ditambahkan OH- untuk sisi yang kekurangan oksigen dan H+ untuk sisi yang kekurangan H
Cr(OH)3 + OH- --> CrO42- + 4H+
c) Tambahkan OH- pada kedua sisi sebanyak jumlah koefisien H+, dan OH- + H+ diubah menjadi H2O
Cr(OH)3 + OH- + 4OH- --> CrO42- + 4H+ + 4OH-­
Cr(OH)3 + 5OH- --> CrO42- + 4H2O
d) Menyetarakan muatannya dengan menambahkan sejumlah elektron
Cr(OH)3 + 5OH- --> CrO42- + 4H2O + 3e-
Penyusunan reaksi oksidasi reduksi total
a) Tuliskan kedua persamaan reduksi dan oksidasi, kemudian kalikan dengan suatu bilangan sehingga jumlah elektron yang terlibat sama.
(H2O2 + 2e- --> 2OH- )x3
(Cr(OH)3 + 5OH- --> CrO42- + 4H2O + 3e-)x2
b) Jumlahkan kedua reaksi (elektronnya akan saling meniadakan)
3H2O2 + 6e- --> 6OH-
2Cr(OH)3 + 10OH- --> 2CrO42- + 8H2O + 6e-
2Cr(OH)3 + 10OH- + 3H2O2 --> 2CrO42- + 8H2O + 6OH-
3.Setarakan persamaan redoks berikut dengan metode bilangan oksidasi
CuS + HNO3 --> Cu(NO3)2 + S + NO + H2O
Penyelesaian:
a) Mencari unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi
b) Samakan jumlah unsur S dan N di kanan dengan jumlah unsur di kiri (jumlah unsur S dan N sudah sama
c) Samakan jumlah muatan (jumlah muatan sudah sama)
d) Menyetarakan unsur yang mengalami reduksi dan oksidasi
3CuS + 2HNO3 --> Cu(NO3)2 + 3S + 2NO + H2O
e) Menyetarakan unsur lainnya
3CuS + 8HNO3 -->3Cu(NO3)2 + 3S + 2NO + 4H2O
4.Setarakan persamaan redoks berikut dengan metode bilangan oksidasi
MnO + PbO2 + HNO3 -->HMnO4 + Pb(NO3)2 + H2O
Penyelesaian
a) Mencari unsur yang mengalami oksidasi dan reduksi
b) Menyamakan jumlah unsur yang mengalami reduksi dan oksidasi di kedua sisi, dan menandai perubahan bilangan oksidasinya
c) Menyetarakan bilangan oksidasi antara reduksi dan oksidasi
3MnO + 5PbO2 + HNO3 --> 3HMnO4 + 5Pb(NO3)2 + H2O
d) Menyetarakan jumlah unsur lainnya di kedua sisi
3MnO + 5PbO2 + 5HNO3 --> 3HMnO4 + 5Pb(NO3)2 + H2O
5. Setarakan persamaan redoks berikut dengan metode setengah reaksi
Cl2 + IO3- --> Cl- + IO4- (suasana basa)
Penyelesaian:
Penyusunan setengah reaksi oksidasi reduksi :
Reduksi
a) Penulisan persamaan reduksi
Cl2 --> Cl-
b) Penyetaraan unsur di kedua sisi
Cl2 --> 2Cl-
c) Menyetarakan muatannya dengan menambahkan sejumlah elektron
Cl2 + 2e- --> 2Cl-
Oksidasi
a) Penulisan persamaan oksidasi
IO3- ® IO4-
b) Penyetaraan jumlah unsur
IO3- + OH- -->IO4- + H+
IO3- + OH- + OH- -->IO4- + H+ + OH-
IO3- + 2OH- --> IO4- + H2O
c) Menyetarakan muatannya dengan menambahkan sejumlah elektron
IO3- + 2OH- -->IO4- + H2O + 2e-
Penyusunan reaksi oksidasi reduksi total :
a) Tuliskan kedua persamaan reduksi dan oksidasi, kemudian kalikan dengan suatu bilangan sehingga jumlah elektron yang terlibat sama.
(IO3- + 2OH- --> IO4- + H2O + 2e-)x1
(Cl2 + 2e- --> 2Cl-)x1
b) Jumlahkan kedua reaksi (elektronnya akan saling meniadakan)
IO3- + 2OH- --> IO4- + H2O + 2e-
Cl2 + 2e- --> 2Cl-
IO3- + 2OH- + Cl2 --> IO4- + H2O + 2Cl-

6. Setarakan persamaan redoks berikut dengan metode setengah reaksi
PbO2 + Pb -->Pb2+
penyelesaian
Reduksi
a) PbO2 --> Pb2+
b) PbO2 + 2H+ -->Pb2+ + 2OH-
c) PbO2 + 2H2O --> Pb2+ + 4OH-
d) PbO2 + 2H2O + 2e- -->Pb2+ + 4OH-
Oksidasi
a) Pb --> Pb2+
b) Pb -->Pb2+ + 2e-
Penyusunan persamaan total
PbO2 + 2H2O + 2e- -->Pb2+ + 4OH-
Pb --> Pb2+ + 2e-
PbO2 + 2H2O + Pb --> Pb2+ + 4OH-
7. Setarakan persamaan redoks berikut dengan metode bilangan oksidasi
HgS + HCl + HNO3 --> HgCl2 + NO + S + H2O
Penyelesaian
3HgS + HCl + 2HNO3 -->HgCl2 + 2NO + 3S + H2O
3HgS + 6HCl + 2HNO3 --> 3HgCl2 + 2NO + 3S + 4H2O
8. Setarakan persamaan redoks berikut dengan metode bilangan oksidasi
As2S5 + HNO3 --> H3AsO4 + H2SO4 + NO2 + H2O
Penyelesaian
As2S5 + 40HNO3 --> H3AsO4 + 5H2SO4 + 40NO2 + H2O
As2S5 + 40HNO3 --> 2H3AsO4 + 5H2SO4 + 40NO2 + 12H2O
Stephen Hawking: “Dunia Tidak Diciptakan Tuhan”

Siapa yang tak mengenal astrofisikawan tenar Stephen Hawking? Meski memiliki tubuh yang tidak sempurna, kecerdasan Hawking tak dapat diragukan lagi. Bahkan pemikiran-pemikirannya pun jauh melampaui jenius masa lalu. Barangkali kegeniusan Stephen Hawkin bisa disejajarkan dengan maha fisikawan Albert Enstein. Tak jarang ide-ide cerdas yang dilontarkan Hawking acap membuat banyak pemuka agama sewot dibuatnya.


 
  Tuhan Yang Maha Esa, justru pencetus teori dentuman besar ini menolak pendapat kaum pemuka agama. Menurut Hawking, alam semesta bukan ciptaan Tuhan, tetapi terjadi karena dentuman besar yang mengakibatkan tercipta dengan sendirinya kehidupan.

Tentu saja teori yang dilansir di jurnal ilmiah tersohor dan menyabet beberapa penghargaan bergengsi itu, membuat Hawking banyak dikecam para ahli agama. Kecaman itu tidak hanya datang dari gerja, tetapi juga datang dari pemeluk agama lain. Maklum saja, dalam buku terbarunya berjudul “The Grand Design” Stephen Hawkin menyatakan Tuhan tidak ada hubungannya dengan penciptaan alam semesta.

Penemu teori Lubang Hitam (Black Hole) yang tidak mempercayai ukuran standar angka kepintaran IQ itu, menyebutkan lantaran ada hukum alam seperti gravitasi itulah proses alam semista tercipta dengan sendirinya. “Proses penciptaan alam semesta seperti mengikuti alur teori “Big Bang” (dentuman besar) yang tak mungkin terelakkan dari proses fisika,” kata Hawkin seperti dikutib the Telegraph, 3 September 2010. Ketika ditanya berapa IQ dirinya? Hawking menjawab, “Saya tidak tahu. Orang yang membanggakan IQ, seorang pecundang.”

Tentu saja pendapat gurubesar mendapat tentangan keras para pemimpin Gereja Katolik Roma, di Inggris, Lord Sacks, dan Ibrahim Mogra, Ketua Dewan Muslim Inggris. Menurut Lord Sacks, seperti dikutib the Times, penjelasan Hawking yang mencampurkan keimanan dan sain, tidak bisa diterima. “Sebab ilmu pengetahuan merupakan suatu penjelasan, sedangkan agama terkait tafsir atas keyakinan seseorang terhadap sang pencipta,” katanya.

Dalam buku tergres The Grand Design karya Sephen Hawkin yang dilansir 9 September 2010 lalu seolah penyulut perdebatan antara teori dan tafsir agamawi. Tidak hanya itu saja buku Hawking itu juga mementahkan teori Isaac Newton yang menyatakan jagat raya termasuk bumi terbentuk akibat campur tangan ilahi. Buku yang ditulis bersama dengan fisikawan Amerika Leonard Mlodinow itu, jelas menimbulkan gelombang protes keras dari dikalangan kaum agamawan, karena telah mengusik keimanan orang lain.

Bukan kali ini saja Hawking mencampakkan konsep Tuhan dalam mengemukakan teorinya. Ketika diwawancarai stasiun televisi Inggris, Channel 4, Juni lalu, Hawking bahkan mengaku tidak percaya bahwa ada Tuhan secara personal.

"Pertanyaannya adalah, apakah demikian caranya alam semesta mulai dipilih oleh Tuhan bagi alasan-alasan yang kita tidak bisa pahami, atau apakah itu ditentukan oleh suatu dalil ilmiah?” Saya percaya yang kedua," kata Hawking saat itu dalam program acara "Genius of Britain." "Bila kalian mau, kalian bisa menyebut dalil-dalil ilmiah itu 'Tuhan.' Namun bukan seperti suatu Tuhan yang personal yang bisa kalian temui dan kalian tanya," lanjut Hawking.

Terlahir dengan nama lengkap Stephen William Hawking, lahir di Oxford, Britania Raya, 8 Januari 1942, selain pakar dibidang fisika teoritis, ia seorang gurubesar Lucasian di bidang matematika di Universitas Cambridge dan salah satu anggota Gonville and Caius College, Cambridge. Sumbangan terbesar Hawking dibidang fisika kuantum, terutama masyur dengan teori-teorinya tentang kosmologi, gravitasi kuantum, lubang hitam dan radiasi Hawking.

Buku Hawking Brief History of Time, tercantum dalam daftar buku terlaris versi Sunday Times London selama 237 minggu berturut-turut. Buku tergres Hawking yang ditulis bersama Leonard Mladinow berjudul The Grand Design, bahkan laris manis sepanjang tahun 2010 ini. Meski namanya melambung ke seantero jagad, ternyata perkawinannya dengan Jane Wilde yang dinikahinya pada 1965 berakhir pada tahun 1991 dengan dikaruniai tiga anak yaitu Robert, Lucy dan Timothy.

Setelah gagal dalam perkawinan pertama, yang konon disebabkan karena Hawking makin tenar dan kecacatan tubuhnya memburuk, ia menikahi perawatnya Elaine Mason –istri perancang perangkat komputer yang bisa mewakili suara Hawking, pada tahun 1995. Perkawinan kedua Hawking pun tidak bertahan lama. Pada Oktober 2006, Hawking bercerai dengan isteri keduanya, Elaine.

Meskipun kecacatan tubuh yang disebabkan kelumpuhan akibat sclerosis lateral amiotrofik, karir ilmiahnya melambung sebagai teoritikus fisika masyur dan selebritas akademik di dunia. Stephen Hawking lahir pada 8 Januari 1942 dari pasangan Dr. Frank Hawking, seorang biolog dan Isobel Hawking. Dua saudara kandungnya, Philippa dan Mary, dan kedua orang tuanya tinggal di North London dan kemudian pindah ke Oxford saat ibunya sedang mengandung Hawking.

Setelah Hawking lahir, keluarga mereka kembali ke London. Ayahnya lalu mengepalai divisi parasitologi di National Institute for Medical Research. Pada tahun 1950, Hawking dan keluarganya pindah ke St Albans, Hertfordshire. Di sana ia bersekolah di St Albans High School for Girls dari tahun 1950 hingga 1953 dan kemudian melanjutkan di ST Albans School.

Beberapa kali Hawking menyabet penghargaan bergengsi dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama dibidang fisika. Tercatat Hawking menerima medali Edditon pada 1975, Hughes Medal of the Royal Society pada 1976, Alberth Einstein medal pada 1979 dan pada tahun 2009 menerima Presidential Medal of Freedom.
Thomas Aan/Eddy J Soetopo